- Hidrolase
Hidrolase merupakan enzim-enzim yang
menguraikan suatu zat dengan pertolongan air. Hidrolase dibagi atas kelompok
kecil berdasarkan substratnya yaitu :
A. Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan
golongan karbohidrat.
Kelompok ini masih dipecah lagi
menurut karbohidrat yang diuraikannya, misal :
- Amilase, yaitu enzim yang menguraikan amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa 9 suatu disakarida).
- Maltase, yaitu enzim yang menguraikan maltosa menjadi glukosa
- Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi glukosa dan fruktosa.
- . Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan galaktosa.
- . Selulase, emzim yang menguraikan selulosa ( suatu polisakarida) menjadi selobiosa ( suatu disakarida)
- . Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-pektin.
B. Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah golongan
ester.
Contoh-contohnya
:
a. Lipase, yaitu enzim yang menguraikan lemak menjadi
gliserol dan asam lemak.
b. Fosfatase, yaitu enzim yang menguraikan suatu
ester hingga terlepas asam fosfat.
C. Proteinase atau Protease, yaitu enzim enzim yang
menguraikan golongan protein.
Contoh-contohnya:
a. Peptidase, yaitu enzim yang menguraikan peptida
menjadi asam amino.
b. Gelatinase, yaitu enzim yang menguraikan gelatin.
c. Renin, yaitu enzim yang menguraikan kasein dari
susu.
- Oksidase dan
reduktase , yaitu enzime yang menolong dalam proses oksidasi dan reduksi.
Enzim Oksidase dibagi lagi menjadi;
a. Dehidrogenase : enzim ini memegang peranan penting
dalam mengubah zat-zat organik menjadi hasil-hasil oksidasi.
b. Katalase : enzim yang menguraikan hidrogen
peroksida menjadi air dan oksigen.
- Desmolase ,
yaitu enzim-enzim yang memutuskan ikatan-ikatan C-C, C-N dan beberapa
ikatan lainnya.
Enzim Desmolase dibagi lagi menjadi :
a. Karboksilase : yaitu enzim yang mengubah asam
piruyat menjadi asetaldehida.
b. Transaminase : yaitu enzim yang memindahkan gugusan
amine dari suatu asam amino ke suatu asam organik sehingga yang terakhir ini
berubah menjadi suatu asam amino.
Enzim juga dapat
dibedakan menjadi eksoenzim dan endoenzim berdasarkan tempat kerjanya, ditinjau
dari sel yang membentuknya.Eksoenzim ialah enzim yang aktivitasnya diluar sel.
Endoenzim ialah enzim yang aktivitasnya didalam sel.
Selain eksoenzim
dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim induktif. Enzim
konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa peduli apakah
substratnya ada atau tidak. Enzim induktif (enzim adaptif) ialah enzim yang
dibentuk karena adanya rangsangan substrat atau senyawa tertentu yang lain. Misalnya pembentukan
enzim beta-galaktosida pada escherichia coli yang diinduksi oleh laktosa sebagai
substratnya. Tetapi ada senyawa lain juga yang dapat menginduksi enzim tersebut
walaupun tidak merupakan substarnya, yaitu melibiosa. Tanpa adanya laktosa atau
melibiosa, maka enzim beta-galaktosidasa tidak disintesis, tetapi sintesisnya
akan dimulai bila ditambahkan laktosa atau melibiosa.
5. Koenzim
Dalam peranannya
,enzim sering memerlukan senyawa organik tertentu selain protein. Ditinjau dari
fungsinya, dikenal adanya koenzim yang berperan sebagai pemindah hidrogen,
pemindah elektron, pemindah gugusan kimia tertentu (“group transferring”) dan
koenzim dari isomerasa dan liasa.